SMK Pelayaran Lusiana siap mencetak Taruna-Taruni terbaik
Sejak tahun 2019, SMK Lusiana menjadi satu-satunya Sekolah Pelayaran di Provinsi Banten yang dipercaya untuk mendapatkan simulator dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini patut menjadi kebanggaan karena sebelum bisa digunakan, simulator tersebut juga telah melalui audit uji funsi simulator dan dinyatakan Lulus.
Tentunya kehadiran alat simulator tersebut sangat dibutuhkan para Taruna – Taruni, selain lebih mempermudah mereka dalam menyerap pelajaran, pun mereka akan diajarkan cara mengatasi suatu masalah tanpa rasa gugup dengan adanya simulator.
Hal yang membanggakan pastinya, SMK Pelayaran Lusiana nantinya akan mencetak lebih banyak Sumber Daya Manusia (SDM), yang mumpuni dan siap sedia menaklukkan kencangnya ombak samudera. Seperti cita-cita SMK Pelayaran Lusiana yang ingin menjadi salah satu pionir demi menciptakan pelaut tangguh.
Apalagi SMK Pelayaran Lusiana menjadi satu-satunya sekolah pelayaran di Provinsi Banten, yang mendapatkan bantuan simulator dari Kementerian Pendidikan Nasional.
“Tentu saja ini menjadi kebanggan kami. Dengan adanya bantuan ini, cita-cita kami mencetak SDM yang ready to use akan menjadi lebih besar lagi,” ucap Jassin Moa perwakilan SMK Pelayaran Lusiana.
Dalam uji fungsi ini Applied Research Internasional (ARI) India dan PT Alam Rejeki Indonesia (ARI) sebagai provider Ship Simulator dan rekan dari Kementerian Pendidikan Nasional, tampak serius men-setting alat simulator, bahkan mengundang ahli IT dari India, hingga nantinya bisa digunakan secara maksimal.
Perlu diketahui, dalam alat simulator itu para Taruna – Taruni, akan menemukan situasi seakan-akan berada di lautan yang nyata dan berada di ruang kerja, yang nantinya akan mereka hadapi.