Perwakilan Pemerintah dan Pihak Sekolah SMK Pelayaran Lusiana

Kedatangan pihak Kemendikbud yang diwakili Sutrianto selaku Kasi Sarana Prasarana Direktorat Pendidikan SMK, bersama Abdul selaku Tim Audit Quality ke SMK Pelayaran Lusiana, dalam rangka serah terima uji coba bantuan Bridge dan Engine Simulator dan mereka bertemu dengan Jassin Moa perwakilan SMK Pelayaran Lusiana. Guna alat simulasi ini bertujuan untuk peningkatan kompetensi Siswa agar mendapat sertifikasi Internasional, Jumat 22/11/2019, Kab Tangerang – Banten.

Kedatangan sekaligus serah terima bantuan Alat simulasi kepada Pihak Sekolah sangat disambut baik oleh seluruh guru pengajar, tak terkecuali Kepala Sekolah. Program bantuan ini memang sangat diharapakan para taruna yang notabenenya murid sekolah pendidikan pelayaran.

Ketika awak media menanyakan visi misi bantuan Pemerintah yang implementasikan oleh Kemendikbud, program pemerintah ini bertujuan agar siswa Pelayaran dapat memiliki kemampuan yang bersertifikasi internasional.

“Kami berharap bantuan dari Kemendikbud perihal mesin simulasi ini dapat meningkatkan kompetensi para siswa, guna mendapatkan keahlian yang bersertifikasi internasional, “ujar Sutrianto.

Disela wawancara Sutrianto juga mengatakan bahwa bantuan ini merupakan Program Bapak Presiden, agar seluruh Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran yang saat ini berjumlah 189, perlu dibekali mesin simulasi yang berskala moderen.

Hal ini dianggap perlu supaya siswa lebih menguasai dan memahami ilmu pelayaran secara komprehensif baik dalam bidang Bridge dan Engine. Hasilnya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas tepat guna dapat dicapai.

“Bahwa program bantuan ini merupakan program Bapak Presiden RI, dalam meningkatkan pendidikan di bidang ilmu Pelayaran,” tambah Surtianto.

Ke depannya bantuan alat simulasi akan direalisasikan ke seluruh Sekolah menengah Kejuruan Pelayaran se-Indonesia. Sampai akhirnya Indonesia dapat menjadi tuan rumah maritim di negeri sendiri. Bahkan kalau perlu dunia pelayaran dunia dikuasai Indonesia.

Di samping itu dengan adanya program bantuan alat simulasi yang didesain seperti aslinya, maka akan memudahkan para guru dalam memberikan ilmu serta pengalamannya pada para siswa. Sementara untuk siswa, mereka akan lebih memahami situasi dan kondisi di lapangan dengan adanya alat simulasi tersebut.

SMK Pelayaran Lusiana pun mengucapkan terima kasih pada bantuan alat simulasi ini. Sebab dengan demikian pihak sekolah dapat membangun SDM yang lebih kompeten.

“Tentu saja kami berterima kasih sekali pada pemerintah atas bantuan alat simulasi ini. Harapan kami, lulusan Lusiana akan menjadi SDM yang lebih berkualitas lagi,” tutup Jassin Moa yang mewakili SMK Pelayaran Lusiana.

Sumber : sorotbangsanews.com